Tuesday, December 20, 2005

CERPEN - KEPERGIAN AYAH

KEPERGIAN AYAH

Menjelang masa remaja, aku lebih banyak menyibukkan diri dengan pelajaran sekolah. Aku termasuk beruntung, karena dari semua anggota keluargaku, hanya aku dan adikku yang sempat mengenyam pendidikan hningga ke bangku sekolah lanjutan. Kakaku yang pertama harus putus sekolah waktu menginjak kelas 6 sekolah dasar. Kemudian menikah dan mempunyai anak seperti layaknya sebuah keluarga. Pun kakakku yang kedua harus rela meninggalkan bangku sekolah untuk kemudian berjualan dipasar, guna mensupport ekonomi keluarga. Tinggallah aku dan adikku yang mengenyam sekolah lanjutan itu. Sayangnya adikku, juga tidak melanjutkan ketinggat menengah atas karena kemauannya yang keras. Tinggalah aku satu-satunya yang berhasil menyelesaikan sekolah menengah atasku.

Masa itu, adalah masa yang paling menyakitkan buatku. Masa kehilangan satu-satunya harapan dan sanadran hidupku. Ayah adalah segalanya buatku. Orang yang selalu membuat aku betah bertahan dalam rumah ku yang sederhana, orang yang memberikan motivasi terbesar dalam hidupku. Yang tidak pernah sekalipun mengeluh, pada tanggung jawab yang di pikulnya. Tidak pernah sekalipin aku mendengar beliau marah dengan murka kepada anak-anaknya. Apalagi sampai memukul.

Kepergian ayah, disebabkan karana sakit yang berpanjangan. Komplikasi antara hepar dan asma. Pada masa hidupnya ayah memang seoarng perokok berat. Aku yang belum bisa membalas budi baiknya, amat sangat terpukul dengan kematiannya.

bersambung---

0 Comments:

Post a Comment

<< Home