Tuesday, December 20, 2005

CERPEN- AKU DAN PACAR GELAPKU

AKU DAN PACAR GELAPKU

Aku juga sebenarnya ragu, apakah dia itu pacarku atau bukan. Kedekatanku dengan gadi itu, berawal karena suatu hubungan kerja yang tidak terduga. Dia adalah teman sekantorku. Beda department, memang. Tapi, ya seperti aku bialng didepan, hoby ku terhadap alam yang membawa kami bertemu.

Sebenarnya, gadis it sudah lama bekerja ditempat aku bekerja. Tapi karena kami beda ruangan, maka jadilah aku jarang bertemu dia. Hingga pada suatu ketika, entah karena kebetulan atau memang takdir yang berbicara, aku and teman-temanku merencanakan untuk mengadakan pendakian ke sebuah gunung di Wonosobo. Ada sudah sembilan orang yang mendaftar kepadaku. Semuanya adalah anggota perkumpulanku.

Diluar dugaanku ternyata rencana itu bocor. Beberapa orang di tempatku bekerja mengajukan diri untuk ikut ambil bagian. Tapi semuanya aku tolak, dengan alasan, bahwa kami sudah terlalu banyak, dan alasan alasan yang aku buat sedemikian rupa dan sebaik mungkin agar semuanya kelihatan natural dan dapat diterima akal. Entah setan mana, atau malaikat aku juga tidak mengerti, ketika dia mengajukan diri, tanpa petimbangan kepada kawan yang lain, aku langsung menyetujui. Waktu itu, belum timbul perasaan apa-apa pada diriku. Semuanya hanya pertemanan biasa saja.

Dari pendakian itulah, benih-benih perasaan itu muali tumbuh. Pada setiap jejak langkah yang kami tinggalkan pada tanah yang berdebu, atau pada tiap dengusan nafas yang kami hempaskan melawan udara dingn, menyulamkan benang-benang sutra antara kami berdua. Tiap langkahnya seakan diiringi oleh segenap doa para penjaga langit. Anggun. Meski wajah sudah memerah, dan tarikan nafas yang satu-satu.

Jadilah kedekatan kami semakin akrab, setelah kami sapai kembali dikota kami. Kota seribu kenangan. Pertemuan demi pertemuan makin menyuburkan benih-benih yang memang sudah sangat ingin berkembang. Jadilah suatu perasaan khusu pada diriku, untuk menyakinkan hati ku bahwa ini adalah keputusanku. Pada kali kedua, aku ajak dia mengunjungi sebuah air terjun yang sangat terkenal di wilayah sebelah timur. Pada masa itu, aku baru menyadari, ternyata seoarang temanku juga menyukai gadis itu. Berterus terang dia mengatakan hal itu kepadaku. Dan semuanya menjadi sanggat sulit buatku. Mana yang harus aku pilih. Mempertahankan perasaaan pribadiku kepadanya, atau memperdulikan perasaan teman karibku, yang selama ini rumahnya aku tempati sebagai basecamp, yang sekian lama ini aku tidur dikamarnya. Teman yang sejak bertemu kami selalu berbagi, tempat tidur, bajuku adalah bajunya, dan lainnya. Apalagi aku tahu baru beberapa hari ini, dia ditinggal oleh pacarnya, yang sudah tiga tahun menjadi pacarnya, karena kata pacarnya, dia tidak sanggup hidup berdua dengan orang yang yang mengapelinya setiap malam minggu hanya dengan sebuah sepeda balap tua.

Tapi, jauh di dalam hati ku, ternyata aku lebih kecil di banding dengan dia. Dia punya segalanya. Artinya, dia punya istri yang mengerti dia dengan sangat tulusnya, dia punya anak yang lucu, dia punya ibu ayng selalu sayang padanya, juga adik-adaik yang menghormati dia. Lengkapnya sebuah keluarga terbentuk, dan harmonisnya sebuah keluarga tercipta adalah dia. (aku akan ceritakan mengenai hidupku dan teman-temanku pada bab yang lain).

Sekarang, kami masih sering bertemu. Walau perasaan itu masih terpendam jauh di dalam hatiku, aku selalu berusaha untuk berjalan lurus tanpa melihat kanan dan kiriku. Aku hanya percaya satu hal, bahwa kebaikan yang telah disemai akan bertunas, kemudian bebunga dan berbuah. Manis atau masam bukan ukuran tentu saja, tergantung keperluannya. Kita tidak akan menggunakan atau mencari buah yang manis untuk rujak, bukan? Tapi kita juga tidak akan memilih buah yang masam untuk kudapan.

Pada senja itu
Bayangan ayu mu mengikuti
Tiap langkahku

Tak bisa aku sembunyi
Atau berlari,
Karana
Kau pasti akan ada sedekat bayanganku
Dan sepasti denyut nadiku
Yang aku sembunyikan pada
Debaran jantungku

Perempuanku
Tumbangkan perasaan itu
Jangan biarkan tumbuh jadi bunga
Karena kita belum saatnya

1 Comments:

At 12:44 PM, Anonymous Anonymous said...

bagooooos Im, dah lama bgt gak ketemu..:)

Miss u Guys..

Wslkm,
ical

 

Post a Comment

<< Home