Saturday, September 10, 2005

Aceh dan Tragedi

Mengais menyingkirkan sisa resah
pada tumpukan sampah dan sisa-sisa musibah
kemudian lari kepantai
melihat mentari muram dan nelayan marah
pada sabda alam yang sudah-sudah

Bongkahan emosi yang tergerus arus
porak-poranda antara tumpukan mayat dan daging busuk
yang jauh entah dari mana
kemudian menumpuk menyisakan bau busuk membahana

Tangis hari ini apakah masih bisa
jeritan ibu setu jam lalu apa masih terdengar

Sementara ribuan juru tinta menambah kocek dan pundi-pundinya
dengan tangisan dan jerit ketakutan yang berubah menjadi uang

Kami tahu
kami rasa
tapi kami bisa tuli tak bisa apa
cuman berdoa

**Aceh
Ini buatmu

0 Comments:

Post a Comment

<< Home