Wednesday, July 20, 2005

Pengorbanan

Duduk
didepan pintu kamar
yang setengah terbuka
kau menangis..
tanpa suara
hanya air mata
manganak sungai
deras
jatuh pasti
di pipi mu

Bajingan tua
duduk manis di kursi tua
meludah ke mukamu
dengan darah kering dikaki
bekas luka sayat
pisau kecil
siang tadi

memakimu
dengan tudingan seribu caci
sumpah serapah yang terlontar
adalah petir
saat paruh purnama
setengah tiga
malam tadi

bibir yang kelu
enggan membantah
bukan tak bisa
hanya berkorban
pasrah

dua bocah
tak berdosa
tak tahu apa-apa
cuma ingin sekolah

memekik keheningan
memecah seringai
mungkin mabuk
oleh dua borol minuman
belum terbanyar
diwarung seberang jalan

dia
terus duduk
didepan pintu kamar
setengah terbuka
hingga fajar tiba
dan sarapan di sajikan
buat dua bocah
dan
sang serigala terinta

**

0 Comments:

Post a Comment

<< Home