Tuesday, June 28, 2005

Adinda II

Adinda
Sore itu mentari terik
butiran keringat jatuh pada dahi mu
mengalir turun
melewati celah alis, kemudin diam
pada mancung hidung mu

aku ingat
kau hanya diam
seolah meresapi elusan keringatmu sendiri
jalan berdebu yang kita lewati
kau tak bicara

Adinda
maafkan jika tak ada saputangan
atau selembar tissu waktu itu
tak juga ku hapus dengan tangan ku
aku takut
aku malu

Adinda
aku terlalu pengecut buat mengakui
aku pengecut
meski hanya membelai rambut hitammu
atau sekedar menyentuh jari mu

**

0 Comments:

Post a Comment

<< Home