Tuesday, May 16, 2006

Jabat

kita berjabat siang tadi
kau pergi
meninggalkan luka pada bibirku
yang kau tinju
dengan bibirmu

kau menatapku siang tadi
dipembatas rel kereta api
disela deru lokomotif dan lagu dangdut
dari keping bajakan
diam tanpa bicara

ketika bibir ini hendak berucap
telunjukmu menjaganya
dan hatimu berbisik
"biar kita nikmati kesunyian, seperti malam tadi"

kita berjabat siang tadi
bukan satu tangan
tapi dua
kau usap luka pada bibirku
yang kau buat dengan bibirmu
rasanya masih perih
seperih gilasan kereta pada relnya

aku belum mau pisah
satu malam belum cukup

***

0 Comments:

Post a Comment

<< Home